Tugas Penataan dan Keselamatan Laboratorium
Lia Yulia Siti Rohmah
CAS
: 65-85-0
ASAM BENZOAT
C6H5COOH BENZOIC ACID
Benzenacarboxylic acid
Phenylcarboxylic acid
Phenylformic acid
Carboxybenzena
Benzeneformic acid
Dracylic acid
Berat molekul : 122,12 g/mol
|
||||
Asam benzoat merupakan padatan kristal berwarna putih dan merupakan asam karboksilat aromatik yang paling
sederhana. Asam lemah ini beserta garam turunannya digunakan
sebagai pengawet makanan. Asam benzoat adalah prekursor yang penting dalam
sintesis banyak bahan-bahan kimia lainnya.
|
||||
SIFAT-SIFAT BAHAYA
|
||||
KESEHATAN
|
Efek terhadap
Kesehatan :
Berbahaya jika tertelan, terhirup, mengiritasi kulit,
mengiritasi mata, menyebabkan gangguan mata berat. Asam benzoat beracun untuk
paru-paru, sistem saraf, membran mukosa. Paparan berulang atau berkepanjangan
untuk asam benzoat dapat menghasilkan kerusakan organ.
Gejala yang
ditimbulkan: efek iritan,
diare, mual, muntah, kelainan usus, resiko cedera serius pada mata.
|
|||
KEBAKARAN
|
Mudah terbakar pada suhu tinggi, titik nyala 121°C.
Produk pembakaran berupa karbon oksida (CO, CO2).
Media dan
instruksi pemadam kebakaran:
Api kecil: menggunakan serbuk kering
Api besar: gunakan semprotan air, kabut atau busa.
Jangan gunakan air jet.
|
|||
REAKTIVITAS
|
Produk stabil. Reaksi eksotermik dengan basa dan oksidator. Stabiltas kimia
dapat menyublim.
|
|||
SIFAT-SIFAT FISIKA DAN KIMIA
|
||||
Bentuk
: padat
Warna zat : putih
Titik
leleh : 122,4 °C
Titik
didih : 249,2 °C
Tekanan
uap : 0,001 hPa pada 20 °C
Titik nyala
: 121 °C
Titik sublimasi:
>100 °C
|
Suhu menyala
: 570 °C
Densitas curah : Ca.500 kg/m3
Berat
jenis uap relatif :
4,21
Berat
jenis : 1,321 g/cm3 pada 20 °C
Kelarutan dalam air
: 2,9 g/L pada 25 °C
Larut dalam alkohol, aseton, benzena, chloroform,
etanol. Sedikit larut: petroleum eter dan heksana.
|
|||
KESELAMATAN
DAN PENGAMANAN
|
||||
PENANGANAN
DAN
PENYIMPANAN
|
Penanganan:
Jauhkan dari panas. Jangan ditelan. Jangan menghirup
debu. Pakailah pakaian pelindung yang sesuai. Ventilasi ruangan cukup,
pakai peralatan pernapasan yang
sesuai. Jika tertelan, segera bawa ke dokter dan tunjukkan wadah atau label.
Hindari kontak dengan mata dan kulit.
Penyimpanan:
Wadah pastikan tertutup rapat. Simpan di tempat yang
dingin dan berventilasi cukup.
|
|||
TUMPAHAN
DAN
KEBOCORAN
|
Menggunakan alat yang tepat untuk menempatkan bahan
buangan ke dalam wadah pembuangan yang sesuai. Jika perlu menetralisir residu
dengan larutan encer natrium karbonat. Setelah bubuk dibersihkan, gunakan air
dipermukaan yang terkontaminasi dan membuangnya sesuai persyaratan daerah
lokal dan regional.
|
|||
ALAT PELINDUNG DIRI
|
Pernafasan
Mata/muka
Kulit
|
: jika operasi
laboratorium menghasilkan debu, asap atau kabut, gunakan pembuangan lokal
atau kontrol teknik yang tepat untuk menjaga paparan kontaminan udara dibawah
batas pemaparan. Dan gunakan respirator untuk menghindari inhalasi produk.
: goggles atau perisai
muka (face shield)
: jas laboratorium, gloves
(karet), dan boots
|
||
PERTOLONGAN PERTAMA
|
Penghirupan
Terkena
kulit
Terkena
mata
Tertelan
|
: pindahkan korban ke tempat udara segar. Bila sulit bernafas beri
oksigen dan bawa ke dokter
: cuci dengan air atau air sabun dan
bilas dengan air bersih. Jika kontak
dengan kulit serius, maka cuci dengan sabun dan tutup dengan cream
antimikroba. Segera hubungi dokter, bila terjadi iritasi.
: periksa dan
buka lensa kontak. Cuci dengan air
bersih, alirkan air minimal selama
15 menit. Bawa ke dokter, bila terjadi iritasi.
: segera beri
korban minum air putih (dua gelas paling banyak). Jika dalam jumlah besar asam
benzoat ditelan. Periksakan ke dokter.
|
||
INFORMASI LINGKUNGAN
|
||||
Limbah harus dibuang sesuai petunjuk mengenai limbah
2008/98/EC serta peraturan nasional dan lokal lainnya. Tinggalkan bahan kimia
dalam bahan aslinya. Jangan dicampurkan dengan limbah lain. Jangan dibuang ke
saluran pembuangan.
|
||||
No comments:
Post a Comment