LIA YULIA SITI ROHMAH
CAS:
7446-70-0
ALUMINIUM
KLORIDA AlCl3 ALUMINIUM CHLORIDE
Aluminum
trichloride
Aluminium Chloride-Anhydrous
Berat molekul : 133,34 g/mol
|
|||||||
Aluminium klorida merupakan zat padat, korosif, tidak
dapat terbakar.
|
|||||||
SIFAT-SIFAT BAHAYA
|
|||||||
KESEHATAN
|
Aluminum chloride sangat
iritatif atau luka bakar bila kontak
dengan kulit, dan kerusakan mata, jangan
menghirup debu atau kabut.
Akibatnya
terhadap kesehatan:
a.
Mata : Menyebabkan iritasi dan korosif terhadap mata
b.
Kulit : Menyebabkan iritasi kulit dan korosif pada kulit, serta menyebabkan kulit terbakar setelah beberapa menit kontak dengan
kulit basah atau lembab.
c.
Tertelan : Menyebabkan gangguan pencernaan, menyebabkan
luka bakar pada mulut.
d.
Terhirup : Menyebabkan gangguan pernafasan
e.
Karsinogenik:
Tidak ada efek
f.
Teratogenik : Tidak ada efek
g.
Reproduksi
: Tidak ada efek
|
||||||
KEBAKARAN
|
Sifat bahan tidak mudah terbakar. Jangan menyemprotkan air
pada tumpahan aluminium klorida. Air berekasi dengan Aluminium klorida
membentuk HCl yang beracun dan korosif.
Petugas pemadam kebakaran harus
melakukan segala kemungkinan untuk menjaga air atau kelembaban dari AlCl3.
Karena uap berkonsentrasi tinggi menyebabkan iritasi pada kulit.
|
||||||
REAKTIVITAS
|
a.
Sifat
Reaktifitas : Reaktif terhadap logam dan saat ditambahkan air akan melepaskan HCl beracun dan korosif.
b.
Sifat Stabilitas : Stabil pada tekanan dengan
temperatur yang normal atau stabil jika tetap kering
dan dilindungi dari kelembaban atmosfer.
|
||||||
SIFAT-SIFAT FISIKA DAN KIMIA
|
|||||||
Bentuk
: padat
Bau
: -
Warna zat : putih sampai kuning muda
MR : 133.34 g/mole
Titik
leleh : 192,4 0C
Titik
didih : -
Tekanan
uap :
-
|
Berat
jenis uap relatif
: -
Berat
jenis :
-
Titik nyala : -
Kelarutan dalam air : 450 g/L pada 20 °C (penguraian)
|
||||||
KESELAMATAN DAN
PENGAMANAN
|
|||||||
PENANGANAN
DAN
PENYIMPANAN
|
a.
Penanganan
bahan :simpan ditempat yang kering dan tertutup rapat dengan ventilasi yang
cukup. Jauhkan dari air. Beri label pada wadah. Hindari kontak dengan kulit
dan mata.
b.
Penyimpanan suhu : Ambient
c.
Rekomendasi pengunaan: 90 hari
d.
Pencegahan
terhadap pemaparan :Gunakan alat pelindung diri
|
||||||
TUMPAHAN
DAN
KEBOCORAN
|
a.
Tumpahan
dan kebocoran kecil : Bila kebocoran tidak besar, tutup dengan tanah kering.
b.
Tumpahan
dan kebocoran besar : Evakuasi daerah tumpahan.
Hindari kontak dengan air. Setelah kontak dengan air akan menghasilkan gas
HCl berbahaya. Penanganan kebocoran harus
memakai alat pelindung diri terutama pelindung pernafasan, kulit (badan).
c.
Alat
pelindung diri : Respirator udara, kacamata (goggles), gloves (neoprene)
|
||||||
ALAT PELINDUNG DIRI
|
a.
Pengendalian teknis :
b. Alat
pelindung Diri
|
Gunakan Ventilasi umum yang mencakup untuk menjaga
debu ke tingkat serendah mungkin.
Respirator kimia penyerap HCl atau respirator udara,
kacamata (goggles), perisai muka (full face), sarung tangan karet (neoprene
gloves). Sebuah respirator NIOSH/MSHA disetujui untuk filter debu efisiensi
tinggi.
|
|||||
PERTOLONGAN PERTAMA
|
Penghirupanbgh
Terkena
kulit bj
Terkena
mata jj
Tertelan
|
: Segera
pindahkan korban ke tempat yang cukup udara,
berikan pernafasan buatan atau oksigen korban segera bawa ke dokter.
: Cuci
dengan air sebanyak-banyaknya. Segera lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Jika iritasi
atau luka bakar segera bawa ke dokter
: Cuci dengan air
bersih, alirkan air minimal
selama 15 menit. Bawa ke dokter, bila terjadi iritasi
: Bila sadar, beri
minum 1-2 gelas air. Bawa ke dokter.
Perhatian, aluminium klorida berekasi dengan air membentuk asam klorida
yang dapat korosif ke tenggorokan dan paru-paru. Mungkin terjadi luka barak
di mulut, tenggorokan dan perut.
|
|||||
INFORMASI LINGKUNGAN
|
|||||||
Limbah
bahan Limbah harus dibuang sesuai petunjuk mengenai limbah
2008/98/EC serta peraturan nasional dan lokal lainnya. Tinggalkan bahan kimia
dalam bahan aslinya. Jangan dicampurkan dengan limbah lain atau dengan air. Jangan
dibuang ke saluran pembuangan.
|
|||||||
No comments:
Post a Comment