Total Pageviews

Saturday, June 4, 2011

LAPORAN MIKROBIOLOGI

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
“MEDIA PERUMBUHAM MIKROBA”
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Mata Kuliah Mikrobiologi

logo uin.jpg
Disusun oleh   :
1.      Astin Mulyani                      (1209704007)
2.      Ina Wulandari                       (1209704016)
3.      Lia Yulia Siti Rohmah          (1209704020)
4.      Maulana Yusuf                      (1209704021)
5.      Mia Lektriani                         (1209704022)

PROGRAM STUDI KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2010
Tanggal praktikum   : 20 oktober  2010
Tujuan                       :
1.        Mengetahui cara membuat media yang umum digunakan
2.        Mengetahui cara mensterilkan media buatan dengan otoklaf
3.        Mengetahui jenis dan kegunaan media
Teori dasar
Pembiakan sel memerlukan suatu media sebagai tempat hidupnya yang disebut dengan medium kultur dan media biakan (Tortora, 2001). Suatu medium kultur yang baik harus memiliki komposisi yang lengkap antara lain harus berisi zat hara serta memiliki kondisi lingkungan yang mendukung dan sesuai kondisi in vivo sel yang akan dikultur. Pembuatan media kultur sel didasarkan pada fungsi, komposisi media, dan konsistensinya sehingga dalam kultur yang dilakukan sel dapat tumbuh dengan baik dan sesuai dengan yang diahrapkan (http://www.cyber-biology.blogspot.com/diakses 2009/10/04).
Tujuan media buatan dalam bidang mikrobiologi:
a.       sebagai tempat lingkungan mikrobia untuk tetap tumbuh diluar tubuh inang;
b.       memberikan  nutrisi  bagi  mikrobia  di  luar  tubuh  inang  atau lingkungan flora normalnya
c.       mengisolasi mikrobia dengan jenis tertentu secara selektif, serta menyuburkan/ meningkatkan jumlah mikrobia yang terisolasi dalam jumlah yang kecil
d.       mengidentifikasi jenis mikrobia yang tumbuh, berdasarkan sifatnya terhadap jenis media yang menumbuhkannya;
e.       mempertahankan  laju  pertumbuhan  mikrobia  (batch  culture) (Anggraeny, Radita Ning ; 2009).

Bahan-bahan media pertumbuhan
1.      Bahan dasar
·         Air (H2O) sebagai pelarut
·         Agar (dari rumput laut), bukan sebagai makanan bakteri karena agar sulit  didegradasi oleh mikroorganisme.
·         Gelatin juga memiliki fungsi yang sama seperti agar. Gelatin adalah polimer asam amino yang diproduksi dari kolagen.
·         Silica gel, yaitu bahan yang mengandung natrium silikat. Fungsinya juga sebagai pemadat media.
2.      Nutrisi atau zat makanan
Media harus mengandung unsur-unsur yang diperlukan untuk metabolisme sel yaitu berupa unsur makro seperti C, H, O, N, P; unsur mikro seperti Fe, Mg dan unsur pelikan/trace element.
Sumber karbon dan energi yang dapat diperoleh berupa senyawa organic atau anorganik sesuai dengan sifat mikrobanya.
Sumber nitrogen mencakup asam amino, protein atau senyawa bernitrogen lain. Beberapa mikroba dapat menggunakan sumber N anorganik seperti urea.Vitamin-vitamin.
3.      Bahan yang sering digunakan dalam pembuatan media
            Agar, agar dapat diperoleh dalam bentuk batangan, granula atau bubuk dan terbuat dari beberapa jenis rumput laut. Kegunaannya adalah sebagai pemadat (gelling), pertama kali digunakan oleh Fraw & Walther Hesse untuk membuat media. Jika dicampur dengan air dingin, agar tidak akan larut. Untuk melarutkannya harus dsimasak dengan air. Untuk diingat : pencairan dan pemadatan agar berkali-kali atau sterilisasi yang terlalu lama dapat menurunkan kekuatan agar, terutama pada pH asam
Peptone adalah produk hidrolisis protein hewani atau nabati seperti otot, liver, darah, susu, casein, lactalbumin, gelatin dan kedelai.
Meat extract. Meat extract mengandung basa organik terbuat dari otak, limpa, plasenta dan daging sapi.
Yeast extract. Yeast extract terbuat dari ragi pengembang roti atau pembuat alcohol. Yeast extract mengandung asam amino yang lengkap & vitamin (B complex).
Karbohidrat. Karbohidrat ditambahkan untuk memperkaya pembentukan asam amino dan gas dari karbohidrat.
Macam-Macam Media Pertumbuhan
1.      Medium berdasarkan sifat fisik
Medium padat yaitu media yang mengandung agar 15% sehingga setelah dingin media menjadi padat..
Medium setengah padat yaitu media yang mengandung agar 0,3-0,4% sehingga menjadi sedikit kenyal, tidak padat, tidak begitu cair disebut media semisolid.
Medium cair yaitu media yang tidak mengandung agar, contohnya adalah NB (Nutrient Broth), LB (Lactose Broth).
Alat dan bahan         
 




Prosedur kerja
Langkah Kerja

a.       Masukkan medium NA yang sudah ditimbang sebanyak 2,8 g ke dalam 100 ml aqua dm.
b.      Aduk hingga homogeny.
c.       Panaskan hingga mendidih dan homogeny
d.      Masukan ke dalam tabung reaksi atau Erlenmeyer lalu sterilkan dalam autoclave.

             Gambar
                             https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyuq1KRdT7DTbYiIW89GARrz-au7sqiLVJ6qpVcJy1TE8wBETpHkpIx_tUZO2VPQUt5DTSQdggezW0QPzsEKeqxYkwbYrlZq8O56enffa4lbNaLNAyyANfdRJozqao4g6oeEvGvrQ7rWbX/s200/Pembuatan+Nutrient+3.jpg               https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJJmKA5QsBXp3ViO2OatD0IixPmCfVvAoW8S0q4rQUQ5-9VQiX-Oe5MdiK0aQrWNPEGACBBg4qgHhhEL-gftLrtLdBzqMf-3o15TdlrGUTGYhlg1lhV1CcwYxLxD828DxVfHa68twUWAF0/s200/Pembuatan+Nutrient+2.jpg               https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2cdrt2Y4BGJK0Kec1fXOWPe0ow7boo8O-EJ9MsGFz4OEN7PXYftshbYBKmvn4inlVdP1TZu0sc6iTAR9-64RT8dptazLBtRcAYqbOH3z4QiB9VryDZGvbMIYHjFk23-QcUS_F3Mj6wqkE/s200/Pembuatan+Nutrient+4.jpg                https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSZuX3G2oJYMtkCN0UluJ1gSS241iJnWC5dJLuN8PaEnWqJuFzb4LA3PDPw-IQpHJGsaA-vEhmZTzj-jeaZ0sRHpO-pACwpMU3ru5hghxjz5WOt6c61Wgv3ambywQEJzCS1q0gUCJgRjpr/s200/Pembuatan+Potato+Dextrose+1.jpg             https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3bE7SIhs1SMK4SgH-tR-lDR4TCdb2UijyL1HUf7wv0-kIhFE1TbUQSo5wwaI9g6HI0O1Zzy_te03xi4mWfDsFIyj2x6LW1t1kThO7XhpyhoiS-YIIUaJeP2o4xwc8G6cgkzM-jaJwpxW4/s200/Pembuatan+Potato+Dextrose+2.jpg
                                                                
                                       




Data pengamatan
o   Setelah NA dicampurkan dengan aquades.
o   Larutan berwarna orange.
o   Dan menimbulkan aroma seperti agar-agar pada umumnya.
o   Terdapat gelembung setelah larutan mencapai titik didih optimum.
Pembahasan
Media merupakan bahan yang terdiri atas campuran nutrisi, yang digunakan sebagai tempat menumbuhkan mikroba
Media  agar  merupakan substrat yang  sangat baik untuk memisahkan campuran miktoorganisme sehingga masing-masing jenisnya menjadi terpisah. Pada umumnya jaringan dikulturkan pada media  padat yang  dibuat gel  dengan menggunakan agar.  Agar mempunyai kegunaan sebagai pemadat yang digunakan pertama kali  oleh Fraw dan Walther  Hesse untuk membuat media. Media harus mengandung unsure yang diperlukan untuk metabolisme sel yaitu berupa unsur C,H,O,N dan P
Dalam proses pembuatan media biakan, semua peralatan yang akan digunakan harus selalu dalam keadaan steril. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kontaminan sehingga akan mengakibatkan terbentuknya berbagai jenis mikroorgaisme lain dalam proses pembiakan.
Suatu medium kultur yang baik harus memiliki komposisi yang lengkap antara lain harus berisi zat hara serta emiliki kondisi lingkungan yang mendukung dan sesuai dengan kondisi invivo sel yang akan dikultur. Pembuatan media kultur sel didasarkan pada fungsi, komposisi media dan konsentrasinya sehingga dalam kultur yang dilakukan, sel dapat tumbuh dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu, proses sterilisasi dan pembuatan media biakan merupakan tahapan yang sangat penting sebagai awal dalam melakukan kltur jaringan sel hewan.
Larutan NA yang sudah ditambahkan dengan aquades kemudian dididihkan diatas kompor dengan menggunakan kasa. Selama proses pendidihan ini larutan NA harus terus diaduk agar tercampur rata dan tidak terjadi penggumpalan atau pengendapan sehingga diperoleh media biakan yang baik dengan komposisi nutrisi yang sama.
Proses penuangan larutan NA ini juga tidak boleh jauh dari Bunsen untuk menghindari terjadinya kontaminan. Selain itu, diharuskan juga untuk tidak terlalu banyak berbicara dan menutup mulut dengan masker, karena dalam mulut terdapat berbagai jenis bakteri yang bisa merusak proses pembuatan biakan.
Ketika praktikum pemanasan antara larutan NA berlangsung sangat lama dikarnakan api dalam Bunsen kecil.

Kesimpulan   
                         Media Na yang terdapat didalan cawan petri menjadi padat dan digunakan sebagai tempat isolasi dan penanaman bakteri
Bedasarkan hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa keberhasilan dalam pembuatan media kultur mikroorganisme tergantung pada sterilisasi alat dan bahan serta urutan kerja dalam proses pembuatan medium dan setiap mikroorganisme mempunyai persyaratan media tumbuh yang berbeda.  
Media biakan dengan agar-agar merupakan salah satu metode dari cara membuat media biakan.Untuk membuat media biakkan perlu mengandung unsur-unsur yang  diperlukan sel untuk metabolisme.



Daftar pustaka
o   Dwijoseputro,  D.  2003.  Dasar-Dasar Mikrobiologi.  Jakarta: Djambatan
o   Subandi, M. 2009.  Dasar-Dasar Mikrobiologi. Bandung: UIN SGD Press
o   Sumarsih,  S.  2003.  Mikrobiologi Dasar. Yogyakarta:  UPN Veteran
o   http://windanurdiani.blogspot.com/2009/10/media-biakan.html




No comments:

Post a Comment