Pada tahun 1984, Levine, guru besar
psikologi di California State University, Amerika Serikat, meneliti kecepatan
waktu para pejalan kaki di sejumlah negara, salah satunya di Indonesia. Tentu
saja Levine tidak sekadar iseng. Ia ingin meneliti kecepatan berjalan
perspektif psikologi, dan mencari hubungannya dengan kesiapan suatu bangsa
dalam berjuang (berusaha maksimal).
Hipotesa
dari penelitian Levine adalah “ semakin cepat cara berjalannya, semakin maju
juga bangsa itu. Sebaliknya, semakin lambat gaya berjalannya, semakin
tertinggal negara tersebut.
Hasilnya,
Indonesia adalah negara yang penduduknya berjalan paling lambat , 27,2 detik
per 23,8 meter. Sedangkan Jepang menjadi negara yang penduduknya paling
cepatberjalan, 20,7 detik per 23,8 meter. Tak heran jika Jepang jauh lebih maju
dari Indonesia.
No comments:
Post a Comment