TUGAS KESELAMATAN DAN
KEAMANAN LABORATORIUM
LIA YULIA SITI ROHMAH
KIMIA-SAINS DAN
TEKNOLOGI
CARA KERJA
ALAT PEMADAM KEBAKARAN (Fire Extinguisher)
Fire
extinguisher/alat pemadam api merupakan
bagian integral dalam menangani kebakaran dan tentang pemahaman cara
kerja alat pemadam kebakaran untuk lebih tepat dalam menggunakan peralatan ini
dalam keadaan darurat. Api terbentuk oleh tiga elemen dasar atau yang biasa
disebut dengan segitiga api. Semua berkaitan satu dengan yang lain, yaitu :
a.
Bahan baku/material
b.
Suhu yang
memadai (panas yang berlebih)
c.
Suplai oksigen
yang cukup
Api
akan terbentuk jika ketiga elemen tersebut saling melengkapi. Sesuai dengan
teori terbentunya api tersebut, maka cara memadamkan yang tepat haruslah
mengacu pada pengendalian elemen-elemen pembentuk api tersebut. Jika salah satu
elemen tersebut terputus, maka api tidak dapat menyala dan akan segera
padam. Prinsip dasar dari berbagai jenis tabung pemadam/alat pemadam api
ringan, yaitu memutus salah satu komponen/elemen yang diperlukan oleh api untuk
menyala. Dengan begitu api tidak akan dapat menyala kembali.
Berikut
ini adalah tiga jenis utama alat pemadam api ringan (APAR) yang masih
digunakan saat ini dan metode prinsip kerjanya alat pemadam api ringan
tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Water Fire Extinguisher
Air adalah salah satu
agen api yang paling umum digunakan pemadam. Alat pemadam ini
menggunakan air sebagai baham pemadam. Jenis pemadam ini cocok untuk memadamkan
api yang membakar kertas dan kayu. Dan tidak boleh digunakan pada area-area
yang terdapat peralatan yang menggunakan listrik atau cairan kimia organik yang
tidak larut didalam air. CIRI-CIRI UTAMA : FULL BERWARNA MERAH DAN TERDAPAT
TULISAN WATER PADA TABUNG.
2.
Gases Fire Extinguisher
(CO2 - Carbon dioxide)
Jenis pemadam
ini menggunakan CO2 (karbon dioksida) sebagai bahan pemadam. Alat
pemadam ini akan mengeluarkan awan karbon dioksida dan partikel COP padat pada
saat digunakan. Jenis pemadam ini digunakan untuk area dimana terdapat
peralatan elektronik sehingga peralatan tersebut tidak rusak, seperti
instrument laboratorium, server, komputer, dsb. Jenis pemadam ini tidak boleh
digunakan pada area confine space atau basemen karena awan
karbon dioksida dapat membahayakan bagi personel kebakaran itu sendiri. Jenis
pemadan CO2 ini juga tidak boleh digunakan untuk kebakaran bahan
logam atau metal.
CIRI-CIRI UTAMA : TABUNG
BERWARNA MERAH DAN TERDAPAT TULISAN CO2/CARBON BERWARNA HITAM PADA
TABUNG DAN MEMILIKI PENYEMPROT KHUSUS PADA BAGIAN DEPAN SELANG
3.
Halon extinguishers
Alat pemadam ini menggunakan gas Halon sebagai bahan pemadam. Alat
pemadam jenis ini digunakan di pabrik, laboratorium atau area workshop dimana
terdapat kemungkinan minyak dan bahan mudah terbakar. Tapi jenis pemadan ini
tidak biasa digunakan untuk area-area dimana terdapat peralatan elektronik.
Jenis pemadam ini dikembangkan untuk memadam kebakaran pada pesawat udara. Alat
pemadam ini mengeluarkan uap dan gas yang menyelimuti api dan menyingkirkan
oksigen sehingga dapat memadamkan api. Atom Bromin merupakan terminator dari
proses oksidasi yang terjadi pada saat kebakaran. Salah satu kelemahan dari
jenis pemadam ini adalah jika terdapat logam yang terbakar maka BCF dapat
terdegradasi dan membentuk hydrogen halide yang bersifat beracun dan korosif.
Jika digunakan pada area confine space maka diperlukan ventilasi yang cukup.
CIRI-CIRI UTAMA : PADA SEBAGIAN MERK TABUNG FULL BERWARNA HIJAU DAN
TERDAPAT TULISAN HALON, DAN PADA MERK LAIN TABUNG BERWARNA MERAH DAN TERDAPAT
TULISAN HALON BERWARNA HIJAU PADA TABUNG
4.
Powder extinguishers
Jenis pemadam ini mengandung serbuk kering yang bersifat
inert seperti serbuk silica yang dicampur dengan serbuk sodium bikarbonat.
Serbuk dipompa keluar tabung dengan bantuan gas karbon dioksida yang berasal
dari catridge. Serbuk yang dikeluarkan akan menyelimuti bahan yang terbakar
sehingga memisahkan oksigen yang merupakan salah satu kompenen kebakaran.
Adanya karbon dioksida juga akan menyingkirkan oksigen sehingga dapat
memadamkan api. Sangat tidak disarankan untuk digunakan pada area yang terdapat
peralatan produksi atau instrument produksi yang sangat bernilai,karena
serbuk-serbuk pemadam dapat merusak komponen-komponen peralatan tersebut.
CIRI-CIRI UTAMA : PADA
SEBAGIAN MERK TABUNG FULL BERWARNA BIRU, DAN PADA MERK LAIN TABUNG BERWARNA
MERAH DAN TERDAPAT TULISAN POWDER BERWARNA BIRU PADA TABUNG
5.
Foam extinguishers
Jenis pemadam ini
menggunakan bahan kimia yang dapat membentuk busa yang stabil dan didorong
dengan karbon dioksida pada saat keluar dari tabung. Foam yang keluar akan
menyelimuti bahan yang terbakar sehingga dapat memadamkan api karean oksigen
tidak bisa masuk untuk proses kebakaran. Jenis pemadam ini dapat digunakan pada
area dimana jenis pemadam air tidak bisa digunakan. Seperti pada area yang terdapat
minyak yang tidak bisa bercampur dengan air.
CIRI-CIRI UTAMA : TABUNG
BERWARNA MERAH DAN TERDAPAT TULISAN FOAM BERWARNA KREM PADA TABUNG
CARA PERAWATAN
TABUNG APAR CHUBB FIRE EXTINGUISHER
Sebagai alat pemadam dan penanggulangan dini dari bahaya kebakaran, kita
harus benar-benar memastikan bahwa tabung APAR yang kita miliki, dapat
beroperasi sebagaimana fungsinya. Terutama saat dalam kondisi terjadinya
kebakaran, tabung alat pemadam api ringan APAR yang kita gunakan tidak
berfungsi, isinya tidak keluar, handlenya macet, atau tabung sudah kehabisan
tekanan karena gas pendorongnya bocor.
Satu-satunya cara untuk mengantisipasi hal tersebut diatas, sudah
seharusnya dilakukan perawatan demi kelayakan fungsi alat pemadam kebakaran
dini. Melakukan perawatan haruslah dilakukan secara periodik/berkala. Untuk
perawatan cukup dilakukan pengecekan/control kelayakan 1 (satu) bulan sekali.
Dan setiap 1 (satu) tahun sekali, lakukanlah pengisian ulang/refilling dan
service. ak bocor dan dalam keadaan bertekanan. Dengan cara melihat dari posisi
jarum yang terdapat di pressure gauge berada di posisi 15 s/d 20 Bar. (Berlaku
untuk tabung type Stored Pressure)
·
Buka threaded
yang berada di leher tabung, buka tabung cartridge-nya, lalu cek dan pastikan
bahwa segel di tabung Cartridge-nya masih dalam keadaan utuh, lalu pasang
kembali semuanya seperti posisi semula. (Berlaku untuk tabung type Cartridge)
·
Pembersihan pada
body tabung, agar terhindar dari debu dan korosi. Pertama, gosok tabung dengan
kain basah hingga tak ada lagi debu, lalu gosok lagi dengan kain kering.
Setelah itu oleskan sedikit solar pada body tabung secara merata, lalu akhiri
dengan penggosokan menggunakan kain kering.
·
Guna menghindari
pembekuan extinguishing agent, terutama type ABC Dry Chemical Powder/Multipurpose
ABC Dry Chemical Powder, dapat dilakukan dengan membolak-balik tabung. Caranya,
satu tangan memegang bagian atas tabung, dan tangan satunya lagi memegang
bagian bawah tabung. Lalu bagian atas tabung dibalik ke bawah dan sebaliknya,
bagian bawah tabung dibolak ke atas. Lakukan hingga 3 sampai 5 kali secara
perlahan. (Berlaku untuk tabung model Portable Standard, baik Stored Pressure
maupun Cartridge)
·
Lakukanlah
pelumasan rutin pada roda tabung. Pastikan jari-jari, velg, dan posisi roda
dalam keadaan baik. Agar menghindari kemacetan roda, patah velg dan jari-jari,
saat tabung akan digunakan atau dipindahkan dari posisi sebelumnya. (Berlaku
untuk tabung model Wheeled Trolley / tabung beroda)
·
Jika posisi
tabung digantung menggunakan Bracket, pastikan Bracket dalam
keadaan kuat dan melekat sempurna dengan dinding. (Berlaku untuk tabung model
Portable Standard, baik Stored Pressure & Cartridge)
·
Usahakan agar
tabung alat pemadam api ringan APAR Chubb terhindar dari kontak langsung
matahari dan hujan. Dianjurkan untuk memberi penutup/canopy/ pelindung pada
tabung guna menjaga kualitas tabung agar tetap tahan lama.
CARA PENGGUNAAN TABUNG APAR CHUBB FIRE
EXTINGUISHER
Berikut cara penggunaan tabung Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Fire Extinguisher
1.
Pull atau Tarik Pin hingga segel putus atau terlepas.
Pin berada diatas Tabung A.P.A.R (Alat Pemadam Api) Pin juga berfungsi sebagai pengaman handle atau pegangan dari penekanan Alat Pemadam Api yang tidak disengaja.
2.
Aim atau Arahkan nozzle atau ujung hose Alat Pemadam Api yang kita pegang
ke arah pusat api.
3.
Squeeze atau Tekan handle atau Pegangan
Untuk mengeluarkan/menyemprotkan isi tabung. Pada beberapa merk handle penyemprot terletak Dibagian ujung hose.
4.
Sweep atau Sapukan nozzle yang kita pegang ke arah Kiri dan Kanan api, agar media yang
disemprotkan merata mengenai api yang sedang terbakar
Perlu diingat setiap jenis alat pemadam api ringan memiliki kemampuan
jangkauan yang berbeda, disamping itu perhatikan arah angin sebelum kita mulai
menyemprotkan isi tabung pemadam api ringan. Jangan sampai posisi kita berdiri
berlawanan dengan arah angin, karena angin akan meniup kembali media yg kita
semprotkan kearah kita berdiri. Sebaiknya kita berdiri diposisi membelakangi
arah angin selain untuk menghindari tiupan hawa panas juga menghindarkan kita
dari media yg kita semprotkan kembali kearah kita.
KELAS-KELAS KEBAKARAN/FIRE RATING/CLASS OF FIRE
Rating Api Kelas A
Kebakaran yang
ditimbulkan akibat api yang membakar bahan padat yang mudah terbakar.
Kayu, Kertas, Kain, Karet, Plastik, dll. |
|
Rating Api Kelas B
Kebakaran yang
ditimbulkan oleh bahan bakar cair & gas.
Bensin, Oil, Cat, Solvents, Methanol, Propane, dan bahan-bahan kimia/cair lainnya. |
|
Rating Api Kelas C
Kebakaran yang ditimbulkan
oleh hubungan arus pendek aliran listrik atau supply suhu panas yang terlalu
tinggi pada perangkat elektronik.
Komputer, Panel Listrik, Genset, Gardu Listrik, dan perangkat elektronik lainnya. |
|
Rating Api Electrical
Kebakaran yang
ditimbulkan oleh semua perangkat yang bersifat elektrical.
Semua material yang bersifat kelistrikan. |
It is important to have a fire extinguisher in your home. Place it in the kitchen near where most fires would start. Having extra fire extinguishers is even better.
ReplyDeleteFire Extinguisher Service in Las Vegas